Monday, May 6, 2013

HTI Medan Menggelar Tabligh Akbar Solidaritas Suriah dan Rohingnya

HTI Medan menggelar tabligh akbar solidaritas Suriah dan Rohingnya di Masjid Al-Amin Jln. HM. Yamin Medan Minggu, 5/5/2013. Acara ini dihadiri oleh ratusan umat Islam dari berbagai komponen masyarakat. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 12.00 wib ini menghadirkan empat orang pembicara yaitu dr. Iqbal perwakilan dari MER-C, Ustd. Azwir Ibnu Aziz DPD HTI Sumut, Ustd. Hasbullah Hadi dari DPW Alwashliyah dan Ustd. Musa Abdul Ghani DPD HTI Sumut.

Ustd. Azwir meyampaikan tidak ada satu umat pun di dunia ini yang darahnya begitu mudah ditumpahkan kecuali darah kaum muslimin. Belum lagi selesai pembantaian kaum muslim di Suriah oleh rezim Basyar, muslim Rohingnya di Myanmar juga ikut dibantai dan diusir dari tanah mereka tanpa status kenegaraan (Stateless).

Kejadian mengerikan di Myanmar menjadi luka yang dalam bagi kaum muslimin ketika muslim Rohingnya dibantai oleh biksu budha yang katanya mengajarkan sifat penyayang, didukung oleh militer pemerintah setempat.

Pembantaian umat muslim diberbagai belahan dunia terus terjadi hingga hari ini dikarenakan umat muslim sudah meninggalkan agamanya. “Apa bedanya kita hari ini dengan bangsa Arab di masa jahiliyah? Dulu bangsa Arab ketika ditanya siapa tuhannya mereka menjawab Allah, tapi yang mereka sembah latta dan uzza. Umat hari ini juga begitu, mereka mengaku tuhannya Allah tapi yang mereka sembah kapitalisme, demokrasi, dan menolak hukum Allah” pekik Ustd Azwir.

Ustd. Azwir juga menjelaskan sesungguhnya muslim itu satu dengan yang lain bersaudara, darah mereka satu, tuhan mereka satu, pemimpin mereka satu. Yang menjadi pemecah belah kaum muslim adalah nasionalisme ditambah lagi demokrasi sebuah sistem yang berusaha memurtadkan umat Islam dari agamanya karena tidak mengijinkan Allah swt ikut campur dalam mengatur kehidupan manusia.

Ustd Musa menambahkan saat ini pemimpin negara-negara muslim hanya diam terhadap pembantaian di Suriah. Hanya satu yang dapat menyelamatkan muslim Suriah dan Rohingnya yaitu Khilafah yang saat ini sedang diperjuangkan oleh kaum muslimin di Syam. Nampak dari slogan-slogan dalam aksi mereka yaitu ‘Ummah turid khilafah islamiyah’ artinya umat hanya menginginkan khilafah islamiyah.

Ustd Musa mengingatkan para hadirin bahwa Indonesia juga negeri yang sangat layak bagi tegaknya khilafah setelah Suriah. “Oleh karena itu kita tidak boleh hanya menunggu, tapi jadilah pelaku yang turut mengukir sejarah bagi tegaknya khilafah. Salah satu caranya adalah dengan ikut hadir menyukseskan Muktamar Khilafah Medan tanggal 26 Mei 2013 di Stadion Teladan” tegas Ustd Musa.

Ustd Musa juga berharap agar event Muktamar Khilafah yang diselenggarakan oleh HTI di seluruh penjuru nusantara ini menjadi Muktamar Khilafah terakhir dan setelah itu akan tegak khilafah.

Jamaah yang hadir tampak antusias mendengarkan orasi disertai dengan pekikan takbir menunjukkan semangat mereka menginginkan tegaknya kembali khilafah.

Acara ditutup dengan do’a yang dibacakan dengan sangat haru oleh Ustd Musdar. [] sembiring








0 komentar:

Post a Comment