Live Streaming Muktamar Khilafah 2013 Jakarta

Saksikan Live Streaming Muktamar Khilafah 2 Juni 2013 Gelora Bung Karno, Jakarta

Aksi Rampak Bedug Muktamar Khilafah Sumut 26/5

Semarak Aksi Rampak Bedug Muktamar Khilafah Sumut 26/5/13. Dukungan kaum muslimin semakin besar terhadap tegaknya Khilafah

Dukungan Warga Medan Terhadap Syariah dan Khilafah

Stadion Teladan 26 Juni 2013 Menjadi saksi Dukungan Warga Medan Terhadap Syariah dan Khilafah

Jejak Syariah dan Khilafah di Sumatera

Gema syariah dan khilafah di Nusantara kian nyaring terdengar. Bahkan menurut sebuah harian Ibukota, diberitakan bahwa beberapa waktu lalu digelar debat terbuka di kampus Unpad Bandung bertemakan penerapan syariat Islam dengan pembicara dari Tokoh Islam, M. Ismail Yusanto dan fungsionaris Parpol Nasrani, Pdt Ruyandi Hutasoit.

Halqah Islam dan Peradaban

Pengamant Politik USU : Umat Islam harus pilih Ideologi Islam

Tuesday, April 23, 2013

Anak Palestina “Jangan Tangkap Saya, Saya Harus Ujian”

Itulah perkataan dan permohonan yang terus diucapkan oleh bocah Palestina saat ia ditangkap oleh tentara pendudukan Israel, agar ia bisa pergi ke sekolah dan dapat mengikuti ujian.

Jejaring sosial banyak mempublikasikan potongan “video” yang mengharukan, yang memperlihatkan serangan Israel terhadap rumah-rumah warga Palestina, di mana anggota batalyon sedang melakukan penangkapan seorang anak Palestina bernama Ahmad, berusia lima belas tahun, dengan tuduhan telah “melempari tentara Israel dengan batu”.

Dan juga memperlihatkan bocah laki-laki Palestina yang tengah bersama dengan ibunya. Ia berkata kepada tentara Israel: “Jangan tangkap saya, saya haru mengikuti ujian di sekolah, dan Anda dapat menangkap saya setelah saya mengikuti ujian.”

Namun, tentara Israel menolak permintaannya, dan berjanji kepada ibunya akan mengembalikannya pada keesokan harinya, tetapi janji tersebut tidak dipenuhinya, demikian menurut laporan surat kabar itu, bahkan Ahmad dijebloskan ke dalam penjara.

Video tersebut memperlihatkan bagaimana tentara pendudukan Israel melakukan teror yang sangat keji terhadap warga Palestina, khususnya terhadap perempuan dan anak-anak yang terus mengemis sambil menangis kepada tentara Israel untuk tidak menangkap anak-anak mereka.

Sementara menurut laporan pemerintah Palestina, menyatakan bahwa Israel telah menangkap ratusan anak-anak dan dijebloskan ke dalam penjara. Setiap hari mereka dihadapkan dengan berbagai macam siksaan psikologis dan fisik. Laporan itu menyatakan bahwa tuduhan yang paling umum dan sering dituduhkan terhadap anak-anak adalah melemparkan batu pada tentara Israel, yang dapat dihukum dengan kurungan penjara sampai dua puluh tahun (islamtoday.net, 22/4/2013).

Inna lillah, dalam sehari rezim Nushairiyah Suriah membantai 557 warga muslim


DAMASKUS (Arrahmah.com) – Local Coordination Committees (LCC) Suriah melaporkan sepanjang hari Ahad (21/4/2013), warga sipil muslim yang gugur oleh bombardir keji pasukan rezim Nushairiyah Suriah berjumlah 557 warga. Di antara korban terdapat puluhan wanita dan anak-anak, laporan kantor berita Ugarit News.

Korban terbanyak berada di propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus, yaitu 479 warga. Sebagian besar mereka dibantai secara keji oleh pasukan rezim Nushairiyah Suriah di kota Jadid Artouz. Sementara itu pesawat tempur, helikopter tempur, tank dan meriam rezim Suriah terus membombardir desa-desa dan kota-kota di kedua propinsi tersebut guna menghambar pergerakan maju mujahidin Islam dan mujahidin FSA.

Di propinsi Idlib, bombardir massif pasukan rezim Suriah menewaskan sedikitnya 21 warga sipil muslim. Sebanyak 14 warga tersebut adalah para siswa dan guru sebuah sekolah di desa Maghara. Mereka gugur saat pesawat rezim merudal sekolah mereka. Sekolah-sekolah yang melangsukan kegiatan belajar-mengajar pun menjadi sasaran bom-bom rezim Suriah.

Di Aleppo, sedikitnya 20 warga sipil muslim gugur oleh serangan militer rezim Suriah. Di propinsi Homs, sedikitnya 14 warga sipil muslim dilaporkan gugur. Di Dara’a, sedikitnya 12 warga sipil muslim dilaporkan gugur. Sementara itu 6 warga dilaporkan gugur di Deir Ezzor dan 5 warga lainnya gugur di Hamah. (muhibalmajdi/arrahmah.com)

Monday, April 22, 2013

Dari Desa Bandar Khalifah Menuju Muktamar Khilafah

Menjelang Muktamar Khilafah Sumut yang akan diadakan di Stadion Teladan Medan 26 Mei 2013 Sosialisasi Event Akbar tersebut terus dilakukan diberbagai kota hingga ke desa-desa. Bulan ini   DPC HTI Percut Sei Tuan atau  yang biasa disebut wilayah Tembung  telah melaksanakan sosialisasi Muktamar Khilafah  di berbagai Desa khususnya  di Masjid-Masjid yang ada di Kecamatan tersebut seperti Masjid Al-Fajar, Nurul Iman (Desa Laut Dendang), Masjid Nurul Huda (Desa Bandar Setia) Masjid Al-Malik (Desa Kampung Kolam), Masjid Darul Haq, Nurul Aman, Baiturrahman (Bandar Khalifah) hingga ke berbagai organisasi remaja masjid lainnya  yang ada di wilayah tersebut.

Sosialisasi acara Muktamar Khilafah tersebut menarik perhatian masyarakat yang banyak bertanya tentang apa yang terjadi nanti di bulan Mei. Maka dalam hal ini HTI Percut Sei Tuan menyajikan berbagai informasi dan tayangan multimedia di hadapan jamaah masjid. Mulai dari teaser  Muktamar Khilafah, Profil Hizbut-Tahrir dan tayangan kondisi umat yang ada dibelahan dunia serta berbagai slide lainnya. Momen pertemuan itu juga sekaligus menjalin silaturahmi HTI Percut Sei Tuan dengan masyarakat sekitarnya dan meningkatkan pemahaman Islam dengan memberikan berbagai materi kajian Islam terhadap masyarakat yg diisi oleh beberala ust yg masih muda-muda dari Hizbut-Tahrir Percut Sei Tuan. Berbagai acara tersebut dilaksanakan pada malam hari setelah shalat Magrib dan Isya dikarenakan pada siang harinya banyak warga yang bekerja mencari nafkah.
Tepatnya di Desa Bandar Khalifah masyarakatnya antusias dalam mengikuti acara Durusul masajid tersebut yg sudah dilakukan di berbagai masjidnya seperti Masjid Darul Haq, Nurul Aman dan Baiturrahman sehingga berharap umat harus  benar-benar  punya sosok khalifah  dengan sistem Khilafah untuk melindungi dan menyejahterakan umat. Dan masyarakat juga sempat bertanya siapakah sosok calon khalifah yang ditawarkan oleh  Hizbut-Tahrir. Pemateri menjawab bahwa mendirikan khilafah adalah kewajiban seluruh kaum muslimin, siapa saja boleh menjadi calon khalifah asal memenuhi syarat sesuai dengan Islam. Dan InsyaAllah khilafah akan tegak  kembali karena hal ini juga merupakan janji Allah SWT sebagaiman yang difirmankanNya dalam Qur’an dan begitu juga tertuang dalam hadits. Demikian jawaban ust Syaiful Rahman SH.I dari Lajnah Ulama Hizbut-Tahrir di Masjid Baiturahman (19/4) hingga berbagai diskusi lainnya juga dilaksanakan dengan baik. Dan diberbagai akhir acara selalu ditegaskan bahwa syariat Islam dalam bingkai khilafah harus terus diwujudkan dan kepada jamaah agar kiranya dapat hadir pada acara Muktamar Khilafah yang akan diadakan di Stadion Teladan Medan 26 Mei 2013 mendatang.[Ali Abu Khalishah]