Live Streaming Muktamar Khilafah 2013 Jakarta

Saksikan Live Streaming Muktamar Khilafah 2 Juni 2013 Gelora Bung Karno, Jakarta

Aksi Rampak Bedug Muktamar Khilafah Sumut 26/5

Semarak Aksi Rampak Bedug Muktamar Khilafah Sumut 26/5/13. Dukungan kaum muslimin semakin besar terhadap tegaknya Khilafah

Dukungan Warga Medan Terhadap Syariah dan Khilafah

Stadion Teladan 26 Juni 2013 Menjadi saksi Dukungan Warga Medan Terhadap Syariah dan Khilafah

Jejak Syariah dan Khilafah di Sumatera

Gema syariah dan khilafah di Nusantara kian nyaring terdengar. Bahkan menurut sebuah harian Ibukota, diberitakan bahwa beberapa waktu lalu digelar debat terbuka di kampus Unpad Bandung bertemakan penerapan syariat Islam dengan pembicara dari Tokoh Islam, M. Ismail Yusanto dan fungsionaris Parpol Nasrani, Pdt Ruyandi Hutasoit.

Halqah Islam dan Peradaban

Pengamant Politik USU : Umat Islam harus pilih Ideologi Islam

Thursday, March 28, 2013

Wednesday, March 27, 2013

Ormas Islam Sumatera Utara Menolak RUU Ormas yang Zalim

Sekitar 2 ribu massa Ormas Islam Sumatera Utara melakukan aksi demo menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Organisasi Masyarakat di Kantor DPRD I Sumatera Utara Rabu (27/3/2013). Mereka mendesak pemerintah dan DPR untuk menghentikan pembahasan RUU Ormas karena merupakan kezaliman.

Massa Ormas Islam berasal dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Pelajar Islam Indonesia (PII), Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).

Massa bergerak dari Lapangan Merdeka Medan pukul 09.00 wib. Selanjutnya massa longmarch dengan tertib menuju gedung DPRD I Sumut Sumatera Utara. Di depan gerbang masuk kantor DPRD I Sumut massa dihadang aparat kepolisian yang menutup pintu gerbang kantor DPRD. Setelah melalui dialog akhirnya pihak kepolisian membuka pintu gerbang dan mengijinkan massa masuk ke dalam kompleks gedung DPRD.

Dalam aksinya, massa menyatakan RUU Ormas merupakan bentuk kemunduran dari pemerintah Indonesia, karena jauh dari semangat reformasi dan tak ubahnya ingin mengembalikan zaman Orde Baru.

“Kami pernah menjadi korban azas tunggal pada masa Orde Baru, dan kami konsisten menolak azas tunggal” pekik Ketua PII Sumut, Sofian.

Mhd. Darul Yusuf dari DPD FPI Sumut menyatakan kesiapannya untuk membela sepenuhnya syariat Islam dan menolak RUU Ormas yang zalim.

Ustad Fatih Al Malawi dari DPD HTI Sumut menyatakan RUU Ormas adalah pesanan orang-orang yang gerah dengan aktifitas amar ma'ruf nahi munkar yang selama ini dilakukan Ormas Islam.

Odink Affandi Humas HTI Sumut menyatakan kekecewaannya dengan ketidakhadiran anggota DPRD Sumut dalam menyambut massa Ormas Islam yang menyampaikan aspirasinya karena sedang reses. “Ingatlah bahwa Allah swt. tidak pernah reses dalam mengurusi kalian” tegas Odink.

Aksi ditutup dengan pernyataan sikap Ormas Islam Sumut menolak RUU Ormas yang dibacakan oleh Odink.

Para peserta aksi membubarkan diri dengan tertib menuju Lapangan Merdeka  Medan dengan meneriakkan yel-yel ‘Laa ilaa ha illallah-Muhammadarrasulullah-Khilafah janji Allah [fatah]



  


Muzakarah Ulama Sumatera Utara Menolak RUU Ormas

HTI Press. Ulama Sumatera Utara bersatu Menolak RUU Ormas yang akan melahirkan rezim represif ala Orde Baru. Pernyataan ini terungkap dalam Forum Muzakarah Ulama Sumatera Utara di Pondok Pesantren Raudhatul Hasanah Medan (Selasa, 26/3/2013).

Para Ulama Kota Medan ini juga meminta pemerintah dan DPR untuk segera menghentikan pembahasan RUU Ormas karena bukan sekedar diskriminasi tapi sudah merupakan kezaliman.

Ustadz Yulnaidi dari Parmusi Sumut menyatakan RUU Ormas ini merupakan pesanan dari para Kapitalis-Liberal dan para Koruptor yg terganggu dengan aktifitas amar ma’ruf nahi munkar dari Ormas Islam. “Kita tidak boleh berhenti menyampaikan Islam” pekik beliau.

Sofyan Ketua Umum PII Sumut menyatakan Kami konsisten menolak azas tunggal, kami menolak RUU Ormas.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Direktur PP Raudhatul Hasanah Ustadz Sholihin, dan Ustadz Salman dari DPD II HTI Johor.

Acara berakhir pukul 23.00 wib ditutup dengan aksi Penandatangan Sikap Para Ulama, Dai dan Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Menolak RUU Ormas yang zalim.[] fatah












Monday, March 25, 2013

Waspadai Rezim Represif Berkedok Pancasila

HTI Press. Jakarta- Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto menyatakan  umat harus mewaspadai RUU Ormas sebagai upaya bangkitnya rezim represif berkedok Pancasila. “Umat harus mewaspadai bangkitnya rezim represif ala orde baru yang berkedok ingin menerapkan Pancasila,” tegasnya kepada mediaumat.com, Sabtu (23/3) melalui pesan singkat.

Padahal kenyataannya, beber Ismail, rezim yang ada saat ini justru ingkar pada Pancasila. Lihatlah korupsi yang merajalela; liberalisasi perdagangan, termasuk dalam impor; lahirnya UU yang merugikan rakyat; keberpihakan pemerintah pada korporasi asing seperti terlihat dalam kasus  Blok Mahakam, juga Freeport. Ditambah lagi pembiaran terhadap gerakan separatis; perlindungan terhadap aliran sesat yang menodai agama seperti Ahmadiyah, dll.

“Itu semua bukti sangat telanjang, bagaimana rezim ini telah menyimpang dari nilai-nilai Pancasila!” simpulnya.

Menurut Ismail, pemerintah melakukan semua penyimpangan tersebut lantaran menerapkan liberalisme, sekularisme dan kapitalisme. “Jadi yang harus diwaspadai bukan HTI yang tengah berjuang untuk perbaikan bangsa ini melalui syariah dan penentangannya terhadap liberlisme, sekularisme dan kapitalisme yang jelas-jelas sudah diharamkan oleh fatwa MUI,” tegasnya.

Ismail pun menyebutkan HTI dan Ormas-Ormas Islam lain seperti Perti; Al-Ittihadiyah; Hidayatullah; DDII; Sarekat Islam Indonesia; SIRI, dll, Kamis 21 Maret kemaren telah berkumpul sepakat untuk menolak RUU Ormas. “Karena ini pintu lahirnya rezim represif ala orde baru, diskriminatif dan totaliter,” pungkasnya.[] (mediaumat.com 23/3/2013)