Live Streaming Muktamar Khilafah 2013 Jakarta

Saksikan Live Streaming Muktamar Khilafah 2 Juni 2013 Gelora Bung Karno, Jakarta

Aksi Rampak Bedug Muktamar Khilafah Sumut 26/5

Semarak Aksi Rampak Bedug Muktamar Khilafah Sumut 26/5/13. Dukungan kaum muslimin semakin besar terhadap tegaknya Khilafah

Dukungan Warga Medan Terhadap Syariah dan Khilafah

Stadion Teladan 26 Juni 2013 Menjadi saksi Dukungan Warga Medan Terhadap Syariah dan Khilafah

Jejak Syariah dan Khilafah di Sumatera

Gema syariah dan khilafah di Nusantara kian nyaring terdengar. Bahkan menurut sebuah harian Ibukota, diberitakan bahwa beberapa waktu lalu digelar debat terbuka di kampus Unpad Bandung bertemakan penerapan syariat Islam dengan pembicara dari Tokoh Islam, M. Ismail Yusanto dan fungsionaris Parpol Nasrani, Pdt Ruyandi Hutasoit.

Halqah Islam dan Peradaban

Pengamant Politik USU : Umat Islam harus pilih Ideologi Islam

Friday, February 28, 2014

HTI Sumut Audensi ke Bumi Warta Waspada " INDONESIA DALAM KONDISI MENYEDIHKAN"


Medan, HTI Press
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Wilayah Sumatera Utara mengajak seluruh umat untuk menjadikan Islam sebagai solusi bagi Indonesia yang kini kondisinya menyedihkan. Harapan itu disampaikan Ketua DPD I Hizbut Tahrir Indonesia, Irwan Said Batubara, Kamis (27/2) saat beraudensi ke kantor Bumi Warta Waspada, Jalan Brigjend Katamso, Medan.
Hadir Ketua Lajnah Faaliyah, Wirman Abu Syauki,Lajnah Siyasah Dani Umbara L, Koordinator Infokom, Ali Rukun. Delegasi diterima Humas Harian Waspada, Erwan Effendi, MA., didampingi staf redaksi Ayu Kusumaningtyas.
Bencana alam dan berbagai kasus korupsi yang melilit negeri ini, kata Irwan Said, sudah sangat memprihatinkan. Itu terjadi katanya karena dua hal. Yakni, pemimpin yang tidak amanah dan sistem yang gagal untuk mengurusi rakyat di negeri yang kaya raya ini.
“Islam harus jadi solusi. Dengan Islam Indonesia sejahtera, dengan Islam Indonesia makmur, dengan Islam Indonesia memberikan kedamaian tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi umat lain,” ucapnya.
Disisi lain, Demokrasi sebagai sebuah sistem, paparnya telah gagal memenuhi harapan rakyat Indonesia. Meski sudah berulang kali Indonesia menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) tetapi hingga saat ini rakyat masih jauh dari parameter sejahtera.
“Pemilu yang menjadi harapan terakhir rakyat untuk perubahan yang lebih baik ternyata tidak pernah terwujud. Janji politik para politisi hanya sekadar menjadi jargon kampanye,” ucapnya.
Irwan Said tidak menampik bahwa demokrasi telah memberi ruang bagi setiap rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri, namun ternyata faktanya bahwa hasil dari itu semua tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapan rakyat apalagi harapan Islam.
Ketua Lajnah Faaliyah, Wirman Abu Soki menambahkan, ternyata Negara-negara yang mengusung dan membidani lahirnya demokrasi, kondisinya juga tidak lebih baik. Seperti Negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat yang sekarang sedang dalam kondisi parah dan mendekati kehancuran.
HTI dalam perjuangan dan dakwahnya, katanya, mengusung tegaknya sebuah Negara yang menggunakan prinsip syariah Islam dalam sebuah naungan Negara Daulah Khilafah dengan pemimpinnya seorang Khalifah.
Negeri ini hanya akan makmur dan bermartabat dengan memerhatikan tiga pilar, yakni ketaqwaan individu sebagai seorang hamba, adanya pengawasan masyarakat terhadap pemerintahan dan pelaksanaan Negara dengan berlandaskan hukum-hukum syara’.
Sementara itu, Kordiantor Informasi dan Komunikasi (Infokom) HTI Sumut, Ali Rukun dalam kesempatan audensi itu menyampaikan harapan agar Harian Waspada memberikan dukungan bagi aktifitas dakwah, khususnya dalam mengopinikan syariah Islam di tengah-tengah umat. Menurutnya sangat penting ada hubungan sinergis antara harian Waspada dengan Hizbut Tahrir agar dakwah yang mengagungkan Islam lebih merata di tengah-tengah umat.
Humas Harian Waspada, Erwan Effendi, MA., menyambut baik kunjungan hizbut tahrir ke Bumi Warta Waspada. Dia mengatakan bahwa Waspada Sangat berharap kontribusi tulisan dari para anggota dan ulama hizbut tahrir untuk bisa dimuat di harian tersebut agar umat semakin tercerahkan dengan Islam.
“Kami sangat membutuhkan tulisan dari teman-teman dari hizbut tahrir. Seperti beberapa waktu lalu ada tulisan tentang hijab. Itu bagus sekali. Tetapi seharusnya lebih banyak lagi tulsian yang bisa masuk,” ucapnya.
Erwan juga mengatakan, Harian Waspada hanya bisa kuat jika mendapat dukungan dari umat termasuk Hizbut tahrir, khususnya para ulama dan dari ormas-ormas ke-Islaman. “Yang dilakukan hizbut tahrir adalah perubahan. Ini juga sesuai dengan misi Waspada yang juga mendorong perubahan yang lebih baik. Jadi, kami pasti dukung,” katanya. (LI Sumut)
Foto

Monday, February 24, 2014

Silaturahmi Dakwah HTI Medan Johor Di Masjid Al-Madinah Delitua

HTI Press.Medan – Demi menjalin ukhuwah islamiyah sekaligus menggaungkan opini tentang syariah dan khilafah HTI Medan Johor mengadakan silaturahmi dakwah ke masjid Al-Madinah di Jl. Besar Delitua Kec. Delitua pada Sabtu (22/02/2014) dimulai pukul 19.00 WIB (ba’da maghrib) sampai menjelang Isya.
 
Ust. Oding Affandi selaku penyampai tausiyah kali ini menyampaikan seklaigus menjelaskan tentan Islam sebagai sebguah ideologi. Beliau menjelaskan makna Islam sebagai sebuah sistem dalam kehidupan. Beliau juga menyampaikan bahwa Islam adalah sebuah pandangan hidup (ideologi).
 
“Islam tidak hanya mengatur dalam masalah ibadah. Tetapi juga merupakan sistem kehidupan yang harus dijadikan ideologi” ungkap beliau.
 
Tak lupa beliau juga menyampaikan kepada jama’aah yang hadir agar menjadikan Islam sebagai ideologi sehingga dapat tercipta sebuah sistem yang Islami sehingga Islam bisa. Beberapa hal yang harus dilakukan agar Islam menjadi tegak sesuai yang disampaikannya diantaranya yaitu adanya ketakwaan dari setiap individu, adanya amar ma’ruf nahi munkar.
 
Tak lupa beliau menyampaikan kondisi masalah umat saat ini dan mengakaitkannya dengan Islam. Beliau mengatakan bahwa Islam adalah solusi bagi permasalahan yang mendera umat saat ini.[RMY]



[FOTO]









Kunjungan HTI Tanjung Balai Ke POLRES Tanjung Balai

HTIPressTanjungBalai.Tanjung Balai (20/02), pada pukul 17.15 wib delegasi HTI Tanjung Balaidipimpin Ust. Marwan Rangkuti bersama dengan Ust. Nabhan Husein, Ust.Muhammad Shiddiq, Ust. Lilik Junaidi, Akhina Muhammad Tua dan AkhinaJunedi melakukan kunjungan ke POLRES Tanjung Balai, yang pada sore itu diterima dan disambut hangat oleh Bapak AKP. Hairun Edi Sidahuruk, SH (Kasat  Binmas  POLRES  Tanjung  Balai)  dan  Bapak  IPTU. Dasrsono,  SH (Kaurbin Ops Reskrim POLRES Tanjung Balai) di Aula Pesat Gatra POLRESTanjung  Balai.  

Bapak  HE.  Sidahuruk,  menyatakan  kebahagiannya  atas kunjungan HTI ke POLRES Tanjung Balai, dan beliau juga menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Kapolres dan Bapak Wakapolres yang pada hari itu tidak bisa ikut hadir bersama, menyambut kunjungan delegasi HTI ke POLRES Tanjung Balai.Pada kesempatan tersebut, Ust. Lilik Junaidi menyampaikan kedatangan dan   kehadiran  HTI  ke  POLRES  Tanjung  Balai  adalah  dalam   rangka membangun  komunikasi  dan  sekaligus  memperkenalkan  HTI   kepada POLRES  Tanjung  Balai.  

Ditambahkan  pula  oleh  Ust.  Nabhan  Husein bahwanya  HTI  sebagai bagian dari  perpanjangan  lisan  umat,  ingin menyampaikan suara arus bawah, terkait betapa tingginya kriminalitas di Tanjung Balai yang cukup mengkhawatirkan juga meresahkan umat, maka umat  sangat  berharap  agar pelaku  kriminal  serta  sarana-sarana  yang menghantarkan  terciptanya kriminalitas  di  wilayah  hukum  POLRES Tanjung  Balai  dapat  ditindak dengan  tegas,  agar  keamanan  dan ketentraman ditengah-tengah umat terwujud. Merespon hal tersebut, Bapak HE. Sidahuruk menyatakan, POLRES sangat apresiasi  atas  masukan  dari  HTI,  beliau  juga  mengakui tingginya kriminalitas  di  wilayah  hukum  Tanjung  Balai  memang sangat mengkhawatirkan, beliau juga menambahkan masih banyaknya elemen-elemen  umat  yang  mengambil  posisi  aman  bahkan  abai  terhadap permasalahan  ini  dengan  berbagai  motif  dan  kepentingan,  namun demikian  POLRES  berharap  kedepan  HTI  dapat  bersinergis  dengan POLRES dalam menekan  kriminalitas  di  Tanjung  Balai.  

Jika  HTI  dengan pendekatan persuasifnya membangun pemahaman Islam ditengah-tengah umat untuk menjauhi prilaku-prilaku kriminal serta penyimpangan, maka sesuai  kapasitasnya  POLRES  akan  melakukan pendekatan  hukum  bagi pelaku kriminal ditengah-tengah umat.Ust.  Marwan juga  mengingatkan  bahwasanya  POLRES  yang  memiliki kekuasan untuk menegakkan hukum hendaknya tidak melanggar hukum,serta diharapkan ikut mendukung HTI dalam mewujudkan tujuannya yakni untuk  melanjutkan kehidupan  Islam, dengan menegakkan tatanan karena  ini adalah kewajiban. Beliau juga menjelaskan  pengabaian  kita  terhadap hukum Alloh,  merupakan sebab  kerusakan  yang  terjadi  saat  ini, sebagaimana firman Alloh: 


ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
"Telah  nampak  kerusakan  di  darat  dan  di  laut  disebabkan  karenaperbuatan  tangan  manusia,  supaya  Allah  merasakan  kepada  merekasebahagian  dari  (akibat)  perbuatan  mereka,  agar  mereka  kembali  (kejalan yang benar).” (TQS. Ar_Rum:41)

Ayat ini menjelaskan betapa banyak kerusakan di darat dan di laut karena tangan-tangan  manusia,  yakni  lewat  kemaksiatan  mereka  terhadap hukum-hukum  Alloh  dan  ini  teguran  agar  mereka  segera  bertaubat kembali kepada hukum Alloh. Kemudian beliau juga menjelaskan kelalaian maupun  pengabaian  kita  atas  hukum-hukum  Alloh,  akan  menurunkan adzab yang bisa menimpa siapa saja, bukan hanya pelaku maksiat tetapijuga orang-orang shaleh sebagaimana firman Alloh:

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan peliharalah  dirimu daripada siksaan yang tidak  khusus  menimpaorang-orang yang lalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allahamat keras siksaan-Nya.” (TQS. Al-Anfal:25)

Dan kita paham sesungguhnya adzab Alloh itu pedih serta tidak pilih-pilih,maka  cara  aman  untuk  menghindarinya  hanya  dengan kembali menegakkan hukum-hukum Alloh. Wallohua’lam. [Marwan]


[FOTO]