Monday, January 28, 2013

MENANGIS KARENA ALLAH SWT BUKAN KARENA GALAU

Tahukah kamu, semalam tadi, aku menangis,
mengingatmu, mengenangmu
Mungkin hatiku, terluka dalam, atau selalu,
terukirkan, kenangan kita

Lirik lagu menangis semalam Audi ini mungkin telah menjadi sebuah kenangan sendiri bagi anak muda kala itu. Dan kini anak muda sekarang juga tidak jauh beda. Sedih, Galau lalu menangis karena perasaan cinta yang tertolak menjadi sesuatu kebiasaan. Karena sudah menjadi kebiasaan maka akan menjadi pembenaran. Maka tidak herap kalau sekarang kaum Muslim tidak memiliki pemahaman bahwa hal itu menjauhkan meraka dari kedekatan diri kepada Allah SWT. Padahal sesungguhnya
keutamaan bersedih akan takut dan ingat kepada Allah sudah digambarkan Allah kepada manusia. Allah SWT berfirman :

"Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis" (TQS Maryam [19] : 58)

Dan Rosulullah SAW bersabda:


"Andaikata kalian mengetahui apa-apa yang aku ketahui,maka niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis" (Muttafaq ‘alaih)

"Neraka diharamkan atas mata yang mengeluarkan air mata karena takut kepada Allah
Neraka diharamkan atas mata yang tidak tidur di jalan Allah Neraka diharamkan atas mata yang berpaling dari segala yang diharamkan Allah" (HR Ahmad dan al-Hakim)

"Menangislah! Jika tidak bisa, maka berusahalah untuk menangis Jika kalian mengetahui ilmu yang sebenarnya, niscaya salah seorang dari kalianakan shalat hingga patah punggungnya
Dia akan menangis hingga suaranya terputus" (HR al-Hakim)

Kalau demikian halnya Allah dan Rosulnya telah memberikan tentang pentingnya menangis karena melihat dan mengingat Rahmat dan Kekuasaan Allah maka tidak ada alasan manusia sedikitpun untuk menangis bukan karena Allah. Bukankan Kita ketahui bahwa hidup ini hanya sementara? Maka Janganlah menangisi hal – hal yang tidak penting di tangisi. Menangis karena jabatan, menangis karena harta yang hilang, menangis karena kepergian orang disekitar kita. Namun menangislah pada hal – hal ketika Hukum Allah tiak di terapkan di Muka bumi ini. Karena dengan hukum Allah tidak diterapkan di muka bumi ini, sesungguhnya banyaklah penderitaan yang akan kita terima. Bukan hanya itu, dengan menngisi hal itu, maka ini menunjukkan kerinduan kita pada diterapkannya hukum Allah. Sehingga kita akan selalu semangat untuk berjuang penerapan hukum – hukum terserbut. Perjuangan penarapan hukum – hukum Allah juga bagian dari upaya mengingat selalu kekuasaan Allah.

Kita juga mengetahui bahwa hidup ini hanya sementara. Rosulullah sudah mengabarkan kepada kita dan Konsekuensi Logis juga menjelaskan hal itu.

Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan seperti orang yang sekedar lewat
(HR Bukhari)

Kehidupan dunia adalah penjara bagi seorang mukmin dan surga bagi seorang kafir
(HR. Muslim)

Memanfaatkan kehidupan ini untuk terus mengingat kekuasaan Allah SWT adalah wajib. Karena hal itulah yang akan menbedakan kita dengan orang – orang kafir. Mengingat Allah dan mengingat singkatnya kehidupan iin harus selalu terpatri di hati kaum muslimin. Dan tidak cukupkah bagi kita atas khabar yang Allah infokan melalui Al Quran bahwa kehidupan ini hanya sementara saja?

Allah SWT berfirman :

Allah bertanya: "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?"  Mereka menjawab: "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari,maka tanyakanlah kepada (malaikat) yang menghitung Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui (TQS al-Mu’minuun [23] : 112-114)

"Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari" (an-Naazi’aat [79] : 46)

Dan penting untuk selalu kita renungkan. Sudah berapa banyak air mata ini jatuh bukan untuk mengingat Kekuasaan Allah, tapi hanya mengingat kekuasaan manusia?

Sudah berapa banyak air mata ini jatuh bukan untuk melihat nasib kaum muslimin karena tidak diterapkan hukum – hukum Allah tapi hanya melihat nasib diri sendiri?

Rosulullah bersabda :
Barangsiapa mengingat Allah kemudian keluar air matanya, karena takut kepada Allah hingga bercucuran jatuh ke tanah, maka dia tidak akan disiksa di hari kiamat kelak (HR al-Hakim)

Kebahagiaan bagi orang yag bisa menguasai dirinya, menjadi lapang rumahnya, dan dapat, menangis karena kesalahannya (HR ath-Thabrani)
Wallahualam.

0 komentar:

Post a Comment