Live Streaming Muktamar Khilafah 2013 Jakarta

Saksikan Live Streaming Muktamar Khilafah 2 Juni 2013 Gelora Bung Karno, Jakarta

Aksi Rampak Bedug Muktamar Khilafah Sumut 26/5

Semarak Aksi Rampak Bedug Muktamar Khilafah Sumut 26/5/13. Dukungan kaum muslimin semakin besar terhadap tegaknya Khilafah

Dukungan Warga Medan Terhadap Syariah dan Khilafah

Stadion Teladan 26 Juni 2013 Menjadi saksi Dukungan Warga Medan Terhadap Syariah dan Khilafah

Jejak Syariah dan Khilafah di Sumatera

Gema syariah dan khilafah di Nusantara kian nyaring terdengar. Bahkan menurut sebuah harian Ibukota, diberitakan bahwa beberapa waktu lalu digelar debat terbuka di kampus Unpad Bandung bertemakan penerapan syariat Islam dengan pembicara dari Tokoh Islam, M. Ismail Yusanto dan fungsionaris Parpol Nasrani, Pdt Ruyandi Hutasoit.

Halqah Islam dan Peradaban

Pengamant Politik USU : Umat Islam harus pilih Ideologi Islam

Monday, March 10, 2014

Pengungsi Sinabung : Kami Sudah Sangat Akrab Dengan Hizbut Tahrir

HTI Press, Medan. Rombongan Tim relawan (qadha mashalih) erupsi Sinabung Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumut menjalankan program pemulihan mental (Mental Recovery ) kepada korban erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Minggu (9/3). Tim juga menyalurkan bantuan logistik kepada 39 Kepala Keluarga yang mengungsi di Masjid Amal Bhakti Kabanjahe.

Dalam tausiahnya Ustd Musdar Syahban dari DPD I Sumut menyampaikan maksud kedatangan rombongan dalam rangka kepedulian kepada nasib saudaranya yang ditimpa musibah. Ustd Musdar mengingatkan jamaah untuk selalu sabar dan tawakal dalam menerima musibah yang datangnya dari Allah. Bahwa semua yang kita alami dan peroleh dalam kehidupan ini berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Ustd Musdar mengajak jamaah untuk kembali kepada fitrahnya sebagai seorang hamba untuk patuh dan taat kepada perintah Allah yaitu Syariat Islam.

Dalam kesempatan itu Ketua Posko Pengungsi Muhammad Terima Purba menyampaikan terima kasihnya atas kedatangan rombongan tim relawan HTI dari Medan. Pak Purba juga menyampaikan HTI tidak asing lagi bagi mereka. “Kami sudah sangat akrab dengan Hizbut Tahrir” terang beliau. Karena beberapa kali kedatangan HTI sebagai gerakan yang istiqomah memperjuangkan syariah dan khilafah memang murni wujud kepedulian kepada sesama muslim tidak ada kepentingan politik tertentu.

Dari Masjid Amal Bhakti Kabanjahe, tim menuju Masjid Istihrar Berastagi untuk melihat kondisi pengungsi sekaligus sholat Ashar berjamaah sebelum kembali ke Medan. []fatah

[FOTO]









 

Tuesday, March 4, 2014

Silaturahmi Dakwah HTI Medan Johor Di Masjid Al-Muttaqin Delitua

HTI Press.Medan – Pencapaian tujuan berupa syariat dan khilafah tentunya tak lepas dari adanya ukhuwah islamiyah diantara kaum muslimin. Dalam kondisi umat seperti saat ini yang seperti tercerai berai akibat nasionalisme yang dilahirkan dari kapitalisme. Maka melihat kondisi seperti ini HTI Medan Johor terus gencar untuk mempersatukan umat untuk dapat mengajaknya berjuang menegakkan khilafah melalui silahturahmi dakwah.

Silaturahmi yang dilaksanakan pada Sabtu (01/02/2014) diikuti oleh jama’ah yang begitu sangat antusias menyambut kedatangan tim dari HTI Medan Johor ini. Dimulai dari pukul 19.00 WIB hingga menjelang waktu Isya. Melalui kesempatan ini Ust. Dedi Kurniawan selaku penyampai tausiyah mengetengahkan sebuah tema yang sangat menarik yaitu Memohon Ampunan Allah Untuk Menggapai Surga-Nya.

Jama’ah yang terdiri atas kaum orang tua dan juga remaja begitu terkesan dengan pemaparan yang disampaikan oleh Ustd. Dedi Kurniawan ini dengan senyum indah kepada para jama’ah. Beliau  mengatakan bahwa untuk menggapai syurga Allah harus dengan mencapai ketakwaan yang sebenarnya yaitu dengan Islam yang kaffah.

“Untuk mencapai takwa yang hakiki maka haruslah dengan Islam yang benar-benar kaffah” ungkap beliau dengan senyumannya.

Beliau memaparkan beberapa fenomena yang terjadi dikehidupan masyarakat yang jauh dari aturan Islam. Sekaligus berpesan kepada jama’ah agar kembali kepada hukum-hukum Allah.

“Segala segi kehidupan termasuk perbuatan kita haruslah sesuai dengan hukum Allah” tegasnya.

Seorang jama’ah sempat melontarkan pertanyaan mengenai masalah riba yang terjadi di negeri ini. Dengan tegas Ust. Dedi Kurniawan menyampaikan bahwa hal tersebut terjadi karena akibat dari tidak diterapkannya sistem berdasarkan aturan Islam.[]

[FOTO]









Friday, February 28, 2014

HTI Sumut Audensi ke Bumi Warta Waspada " INDONESIA DALAM KONDISI MENYEDIHKAN"


Medan, HTI Press
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Wilayah Sumatera Utara mengajak seluruh umat untuk menjadikan Islam sebagai solusi bagi Indonesia yang kini kondisinya menyedihkan. Harapan itu disampaikan Ketua DPD I Hizbut Tahrir Indonesia, Irwan Said Batubara, Kamis (27/2) saat beraudensi ke kantor Bumi Warta Waspada, Jalan Brigjend Katamso, Medan.
Hadir Ketua Lajnah Faaliyah, Wirman Abu Syauki,Lajnah Siyasah Dani Umbara L, Koordinator Infokom, Ali Rukun. Delegasi diterima Humas Harian Waspada, Erwan Effendi, MA., didampingi staf redaksi Ayu Kusumaningtyas.
Bencana alam dan berbagai kasus korupsi yang melilit negeri ini, kata Irwan Said, sudah sangat memprihatinkan. Itu terjadi katanya karena dua hal. Yakni, pemimpin yang tidak amanah dan sistem yang gagal untuk mengurusi rakyat di negeri yang kaya raya ini.
“Islam harus jadi solusi. Dengan Islam Indonesia sejahtera, dengan Islam Indonesia makmur, dengan Islam Indonesia memberikan kedamaian tidak hanya bagi umat Islam tetapi juga bagi umat lain,” ucapnya.
Disisi lain, Demokrasi sebagai sebuah sistem, paparnya telah gagal memenuhi harapan rakyat Indonesia. Meski sudah berulang kali Indonesia menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) tetapi hingga saat ini rakyat masih jauh dari parameter sejahtera.
“Pemilu yang menjadi harapan terakhir rakyat untuk perubahan yang lebih baik ternyata tidak pernah terwujud. Janji politik para politisi hanya sekadar menjadi jargon kampanye,” ucapnya.
Irwan Said tidak menampik bahwa demokrasi telah memberi ruang bagi setiap rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri, namun ternyata faktanya bahwa hasil dari itu semua tidak sesuai dengan apa yang menjadi harapan rakyat apalagi harapan Islam.
Ketua Lajnah Faaliyah, Wirman Abu Soki menambahkan, ternyata Negara-negara yang mengusung dan membidani lahirnya demokrasi, kondisinya juga tidak lebih baik. Seperti Negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat yang sekarang sedang dalam kondisi parah dan mendekati kehancuran.
HTI dalam perjuangan dan dakwahnya, katanya, mengusung tegaknya sebuah Negara yang menggunakan prinsip syariah Islam dalam sebuah naungan Negara Daulah Khilafah dengan pemimpinnya seorang Khalifah.
Negeri ini hanya akan makmur dan bermartabat dengan memerhatikan tiga pilar, yakni ketaqwaan individu sebagai seorang hamba, adanya pengawasan masyarakat terhadap pemerintahan dan pelaksanaan Negara dengan berlandaskan hukum-hukum syara’.
Sementara itu, Kordiantor Informasi dan Komunikasi (Infokom) HTI Sumut, Ali Rukun dalam kesempatan audensi itu menyampaikan harapan agar Harian Waspada memberikan dukungan bagi aktifitas dakwah, khususnya dalam mengopinikan syariah Islam di tengah-tengah umat. Menurutnya sangat penting ada hubungan sinergis antara harian Waspada dengan Hizbut Tahrir agar dakwah yang mengagungkan Islam lebih merata di tengah-tengah umat.
Humas Harian Waspada, Erwan Effendi, MA., menyambut baik kunjungan hizbut tahrir ke Bumi Warta Waspada. Dia mengatakan bahwa Waspada Sangat berharap kontribusi tulisan dari para anggota dan ulama hizbut tahrir untuk bisa dimuat di harian tersebut agar umat semakin tercerahkan dengan Islam.
“Kami sangat membutuhkan tulisan dari teman-teman dari hizbut tahrir. Seperti beberapa waktu lalu ada tulisan tentang hijab. Itu bagus sekali. Tetapi seharusnya lebih banyak lagi tulsian yang bisa masuk,” ucapnya.
Erwan juga mengatakan, Harian Waspada hanya bisa kuat jika mendapat dukungan dari umat termasuk Hizbut tahrir, khususnya para ulama dan dari ormas-ormas ke-Islaman. “Yang dilakukan hizbut tahrir adalah perubahan. Ini juga sesuai dengan misi Waspada yang juga mendorong perubahan yang lebih baik. Jadi, kami pasti dukung,” katanya. (LI Sumut)
Foto

Monday, February 24, 2014

Silaturahmi Dakwah HTI Medan Johor Di Masjid Al-Madinah Delitua

HTI Press.Medan – Demi menjalin ukhuwah islamiyah sekaligus menggaungkan opini tentang syariah dan khilafah HTI Medan Johor mengadakan silaturahmi dakwah ke masjid Al-Madinah di Jl. Besar Delitua Kec. Delitua pada Sabtu (22/02/2014) dimulai pukul 19.00 WIB (ba’da maghrib) sampai menjelang Isya.
 
Ust. Oding Affandi selaku penyampai tausiyah kali ini menyampaikan seklaigus menjelaskan tentan Islam sebagai sebguah ideologi. Beliau menjelaskan makna Islam sebagai sebuah sistem dalam kehidupan. Beliau juga menyampaikan bahwa Islam adalah sebuah pandangan hidup (ideologi).
 
“Islam tidak hanya mengatur dalam masalah ibadah. Tetapi juga merupakan sistem kehidupan yang harus dijadikan ideologi” ungkap beliau.
 
Tak lupa beliau juga menyampaikan kepada jama’aah yang hadir agar menjadikan Islam sebagai ideologi sehingga dapat tercipta sebuah sistem yang Islami sehingga Islam bisa. Beberapa hal yang harus dilakukan agar Islam menjadi tegak sesuai yang disampaikannya diantaranya yaitu adanya ketakwaan dari setiap individu, adanya amar ma’ruf nahi munkar.
 
Tak lupa beliau menyampaikan kondisi masalah umat saat ini dan mengakaitkannya dengan Islam. Beliau mengatakan bahwa Islam adalah solusi bagi permasalahan yang mendera umat saat ini.[RMY]



[FOTO]









Kunjungan HTI Tanjung Balai Ke POLRES Tanjung Balai

HTIPressTanjungBalai.Tanjung Balai (20/02), pada pukul 17.15 wib delegasi HTI Tanjung Balaidipimpin Ust. Marwan Rangkuti bersama dengan Ust. Nabhan Husein, Ust.Muhammad Shiddiq, Ust. Lilik Junaidi, Akhina Muhammad Tua dan AkhinaJunedi melakukan kunjungan ke POLRES Tanjung Balai, yang pada sore itu diterima dan disambut hangat oleh Bapak AKP. Hairun Edi Sidahuruk, SH (Kasat  Binmas  POLRES  Tanjung  Balai)  dan  Bapak  IPTU. Dasrsono,  SH (Kaurbin Ops Reskrim POLRES Tanjung Balai) di Aula Pesat Gatra POLRESTanjung  Balai.  

Bapak  HE.  Sidahuruk,  menyatakan  kebahagiannya  atas kunjungan HTI ke POLRES Tanjung Balai, dan beliau juga menyampaikan permohonan maaf dari Bapak Kapolres dan Bapak Wakapolres yang pada hari itu tidak bisa ikut hadir bersama, menyambut kunjungan delegasi HTI ke POLRES Tanjung Balai.Pada kesempatan tersebut, Ust. Lilik Junaidi menyampaikan kedatangan dan   kehadiran  HTI  ke  POLRES  Tanjung  Balai  adalah  dalam   rangka membangun  komunikasi  dan  sekaligus  memperkenalkan  HTI   kepada POLRES  Tanjung  Balai.  

Ditambahkan  pula  oleh  Ust.  Nabhan  Husein bahwanya  HTI  sebagai bagian dari  perpanjangan  lisan  umat,  ingin menyampaikan suara arus bawah, terkait betapa tingginya kriminalitas di Tanjung Balai yang cukup mengkhawatirkan juga meresahkan umat, maka umat  sangat  berharap  agar pelaku  kriminal  serta  sarana-sarana  yang menghantarkan  terciptanya kriminalitas  di  wilayah  hukum  POLRES Tanjung  Balai  dapat  ditindak dengan  tegas,  agar  keamanan  dan ketentraman ditengah-tengah umat terwujud. Merespon hal tersebut, Bapak HE. Sidahuruk menyatakan, POLRES sangat apresiasi  atas  masukan  dari  HTI,  beliau  juga  mengakui tingginya kriminalitas  di  wilayah  hukum  Tanjung  Balai  memang sangat mengkhawatirkan, beliau juga menambahkan masih banyaknya elemen-elemen  umat  yang  mengambil  posisi  aman  bahkan  abai  terhadap permasalahan  ini  dengan  berbagai  motif  dan  kepentingan,  namun demikian  POLRES  berharap  kedepan  HTI  dapat  bersinergis  dengan POLRES dalam menekan  kriminalitas  di  Tanjung  Balai.  

Jika  HTI  dengan pendekatan persuasifnya membangun pemahaman Islam ditengah-tengah umat untuk menjauhi prilaku-prilaku kriminal serta penyimpangan, maka sesuai  kapasitasnya  POLRES  akan  melakukan pendekatan  hukum  bagi pelaku kriminal ditengah-tengah umat.Ust.  Marwan juga  mengingatkan  bahwasanya  POLRES  yang  memiliki kekuasan untuk menegakkan hukum hendaknya tidak melanggar hukum,serta diharapkan ikut mendukung HTI dalam mewujudkan tujuannya yakni untuk  melanjutkan kehidupan  Islam, dengan menegakkan tatanan karena  ini adalah kewajiban. Beliau juga menjelaskan  pengabaian  kita  terhadap hukum Alloh,  merupakan sebab  kerusakan  yang  terjadi  saat  ini, sebagaimana firman Alloh: 


ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
"Telah  nampak  kerusakan  di  darat  dan  di  laut  disebabkan  karenaperbuatan  tangan  manusia,  supaya  Allah  merasakan  kepada  merekasebahagian  dari  (akibat)  perbuatan  mereka,  agar  mereka  kembali  (kejalan yang benar).” (TQS. Ar_Rum:41)

Ayat ini menjelaskan betapa banyak kerusakan di darat dan di laut karena tangan-tangan  manusia,  yakni  lewat  kemaksiatan  mereka  terhadap hukum-hukum  Alloh  dan  ini  teguran  agar  mereka  segera  bertaubat kembali kepada hukum Alloh. Kemudian beliau juga menjelaskan kelalaian maupun  pengabaian  kita  atas  hukum-hukum  Alloh,  akan  menurunkan adzab yang bisa menimpa siapa saja, bukan hanya pelaku maksiat tetapijuga orang-orang shaleh sebagaimana firman Alloh:

وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan peliharalah  dirimu daripada siksaan yang tidak  khusus  menimpaorang-orang yang lalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allahamat keras siksaan-Nya.” (TQS. Al-Anfal:25)

Dan kita paham sesungguhnya adzab Alloh itu pedih serta tidak pilih-pilih,maka  cara  aman  untuk  menghindarinya  hanya  dengan kembali menegakkan hukum-hukum Alloh. Wallohua’lam. [Marwan]


[FOTO]















Tuesday, February 18, 2014

KAMPANYE EDUKASI LDS HTI SUMUT UNTUK MENYELAMATKAN GENERASI DARI BUDAYA LIBERAL


HTI Press.Medan – Kehidupan para generasi muda yang semakin rusak akibat budaya liberal yang semakin menjangkit para generasi saat ini. Terutama fenomena pergaulan bebas yang semakin meningkat dikalangan remaja dari tahun ke tahun khususnya setiap menjelang valentine Day (14 Februari). Menanggapi persoalan ini LDS HTI Sumut menggelar kampanye edukasi yang bertemakan “Selamatkan Generasi Budaya Liberal”.

Aksi kampanye yang dilaksanakan pada Minggu (16/02/2014) ini dimulai dari Lapangan Merdeka Medan menuju Bundaran SIB di Jln. Gatot Subroto Medan. Diikuti oleh para remaja dan juga para pelajar dari berbagai sekolah di kota Medan. Tiga orang orator menyampaikan orasinya terkait permasalahan kehidupan remaja saat ini akibat budaya liberal.

Syamsul Sitanggang sebagai orator pertama menyampaikan betapa buruknya sikap dan tindakan negara atas kondisi remaja saat ini. Beliau mengungkapkan salah satu sikap dan tindakan negara yang dinilai bodoh adalah dengan membagikan kondom gratis beberapa waktu yang lalu. Akibatnya mengundang bencana yang datangnya dari Allah.

Dilanjutkan oleh orator kedua yaitu Syahfrizal, siswa SMA Al-Washliyah Medan selaku perwakilan dari kaum remaja dan pelajar. Dalam orasinya menyampaikan sikap ironis atas bangsa ini terhadap generasi muda. Syahfrizal juga menyampaikan salah satu budaya liberal yang merusak remaja diantaranya yaitu tayangan televisi yang sangat bertentangan dengan Islam dan juga fenomena saat Vanlentine Day pada 14 Februari yang lalu.

Kemudian orator ketiga Satria Chaniago (LDS HTI Sumut) menyampaikan bagaimana gambaran generasi muda pada saat Islam berjaya dibandingkan dengan sekarang. Sekaligus mengajak para generasi muda untuk ikut memperjuangkan syariah dan khilafah.[]rmy/r’syah


[FOTO]















Wake Up Young Muslim, Become Khairu Ummah

HTI Press Tanjungbalai. Pada hari Minggu (09/02) HTI wilayah Tanjung Balai bertempat di Aula Dispora Tanjung Balai, mengadakan training remaja Islam perdana di kota Tanjung Balai. Momen Februari yang dekat dengan momen baku syahwat Valentine, dimanfaatkan oleh HTI Tanjung Balai untuk mengadakan traning remaja Islam dengan tema “Wakeup Young Muslim, Become Khairu Ummah”. Ust. Fadli, S.Pd selaku trainer berhasil menggugah perasaan serta pemikiran para peserta traning yang terdiri dari para guru, pelajar serta remaja masjid untuk melakukan penolakan terhadap gempuran budaya pop Valentine, yang kontradiktif dengan aqidah Islam dan telah banyak menciptakan kerusakan di kalangan remaja serta masyarakat umumnya. Beliau juga mengajak para peserta untuk mempunyai komitmen kuat melakukan perbaikan dengan kembali mengambil peran penting dalam dakwah Islam, sehingga dapat kembali memunculkan Izzah Islam di kota Tanjung Balai khususnya, serta di Indonesia umumnya.
Walaupun ruangan berkapasitas 200 orang sudah penuh terisi serta diterpa udara panas pesisir pantai, acara traning tetap berlangsung penuh semangat dan menggelora. Para peserta turut aktif mengikuti setiap sesi acara, termasuk acara diskusi yang direspon dengan sangat antusias oleh para peserta. Di akhir acara panitia juga membagikan selebaran kampanye edukasi “Selamatkan Generasi Dari Budaya Liberal”.
Selayang pandang tentang kota Tanjung Balai, dimana Tanjung Balai adalah sebuah kota pelabuhan terpadat di pesisir pantai timur Sumatera Utara, memiliki akar Islam yang kuat, karena banyaknya ulama yang lahir di wilayah ini sejak zaman dahulu hingga sekarang, para ulama ini tidak hanya berpengaruh di tanah Deli, tetapi hingga Aceh bahkan Malaysia juga Thailand. Namun ketika era penjajahan Belanda, kota ini terkontaminasi dengan budaya barat kafir berupa candu juga pelacuran, sehingga pertarungan budaya lokal yang kental dengan Islam mulai luntur. Saat ini di era modern, cita-cita untuk mengembalikan Izzah Islam di Tanjung Balai semakin kuat, dengan semakin bergaungnya seruan-seruan Islam di kota ini. Kita berharap kepada Allah, agar cita-cita memuliakan kembali Umat Islam bukan hanya di Tanjung Balai akan tetapi juga di seluruh dunia dapat terwujud dengan tegaknya Khilafah Islamiyah. Amin. [Marwan]

[Foto]

Registrasi Peserta Ikhwan 


Registrasi Peserta Akhwat


Pembacaan Ayat Suci Al Quran Oleh Ust.Sadly


Kata sambutan oleh ketua panitia Ust.Rusfriandy.S, A.Md 


Para peserta sangat asyik mengikuti acara


Ust. Fadly,S.Pd sebagai Trainer


Peserta Ikhwan yang bertanya

Peserta akhwat yang bertanya

Peserta ikhwan yang terharu


Peserta akhwat yang terharu

Sumber: Website HTI