Wednesday, May 1, 2013

Takut Khilafah Tegak, Yordania Larang Seminar Bela Suriah

            


Pemerintah Yordania tiba-tiba melarang  tanpa alasan Konferensi Muslimah Hizbut Tahrir untuk Membela Muslim Suriah yang seyogyanya dilaksanakan pada Sabtu, (27/4) pukul 13.00 WIB (GMT + 7) di Amman.

“Seminar ini diadakan untuk mengatasi kondisi yang mengerikan di Suriah, namun pemerintah Yordania melarangnya tanpa alasan,” ungkap Fika Monika Komara, Representasi Kantor Media Pusat (CMO) Muslimah Hizbut Tahrir Asia Fasifik, Sabtu (27/4).

Ia pun menyatakan bahwa larangan tersebut tidak masuk akal serta mempertanyakan bahaya apa yang akan ditimbulkan dengan diselenggarakannya seminar tersebut sehingga harus dilarang secara tiba-tiba.

Namun ia menduga bahwa rezim  takut dengan opini yang diserukan dalam seminar ini, yang merupakan solusi Khilafah untuk memecahkan krisis di Syam. “Kami menyerukan pendiriannya,” tegas Fika.

Meski gagal menggelar seminar  yang bertema Bersegera Menegakkan Khilafah untuk Melindungi Para Perempuan Mulia Syam, namun ratusan Muslimah yang sudah terlanjur datang ke lokasi, menggelar protes. Dengan tertib mereka mendengarkan orasi di pinggir jalan.

Orator menegaskan pelarangan itu tidak akan menghentikan upaya penyebaran opini atas kejadian sesungguhnya di tanah Syam yang menimpa perempuan dan anak-anak. Dan atas kerjasama busuk dari para penguasa Yordania dengan Suriah untuk membungkam kebenaran Islam.

“Dan apa yang telah dilakukan pemerintah Yordania hanya memperlihatkan wajah sesungguhnya dalam krisis Suriah ini. Pemerintah Yordania (tidak langsung tapi blak-blakan) mengakui bahwa ia memiliki hubungan dengan rezim Bashar,” tegas Nazreen Nawaz, Representasi CMO Muslimah Hizbut Tahrir Pusat.

Nazreen pun menyatakan bahwa Hizbut Tahrir menawarkan tiga solusi untuk menuntaskan krisis Suriah.

Pertama, mengirim tentara Muslim untuk memenuhi kewajiban mereka sebagai tentara Islam dalam membela kehidupan saudara dan saudari Muslim serta anak-anak dari Asy-Syam.

Kedua, Menghapus rezim Bashar Assad, bukan dengan penguasa wayang lain yang dikendalikan oleh Barat, tetapi dengan Khilafah yang benar-benar melindungi kehidupan umat.

Ketiga, menyeru umat Muslim di seluruh dunia untuk mengambil tindakan dalam menegakkan kembali Khilafah.[] Joko Prasetyo

 [R]

Songsong Perubahan Besar Dunia Menuju Khilafah
______________________________________________
Terus Dukung Penyebaran Opini Penegakan Syariah dan Khilafah bersama:

Hizbut Tahrir Indonesia
www.hizbut-tahrir.or.id

https://www.facebook.com/HTI.mediacenter
https://twitter.com/HizbutTahrirID

0 komentar:

Post a Comment