Thursday, February 14, 2013

Apa yang Akan Anda Jawab Pada Hari Hisab, Tuan Presiden

بسم الله الرحمن الرحيم
Kantor Media Hizbut Tahrir
SIARAN PERS 7 Februari 2013;PR No 1434 AH / 19

وَقِفُوهُمْ ۖ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ

Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) , mereka akan ditanyai “[QS. Ash-Shaffat: 24]

Apa yang akan Anda menjawab pada Hari Hisab, Wahai Presiden ketika memberikan ucapan selamat kepada Ahmadinejad, mitra tiran Al-Sham?!

Pada Selasa, 5 Februari 2013 Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad tiba di Kairo pada kunjungan pertama oleh seorang presiden Iran ke Mesir dalam 34 tahun, dan mengadakan sesi pembicaraan dengan Presiden Mohammad Mursi pada malam partisipasi mereka dalam Pertemuan Puncak Organisasi Kerjasama Islam. Dia juga mengunjungi Syaikh Al-Azhar dan bertemu dengan Pemimpin Al-Azhar, Ahmad Al-Tayeb, di mana posisi Al-Tayeb ditandai dengan sikap tajam mengenai beberapa kebijakan Iran di wilayah tersebut.

Penerimaan Presiden Mursi terhadap Ahmadinejad adalah aneh, tercela dan tidak bisa diterima. Wahai Presiden Mursi, apakah Anda tahu dengan siapa Anda dengan menyambut dengan hangat? Anda telah menghormati teman Bashar, pembantai dari Ash-Sham, yang telah membuat yatim piatu dan menjadikan janda para penduduknya, membunuh orang-orang tua dan membongkar masjid-masjid. Dia adalah mitra Bashar dalam kejahatannya. Apakah penerimaan ini layak untuk seorang pria seperti dia? Apakah penerimaan ini merupakan hadiah Mesir untuk rezim Iran atas dukungan putus asa atas tiran dari Syam yang tercinta yang memasoknya dengan segala cara untuk bertahan hidup?

Ya, Islam memang telah mewajibkan persaudaraan dan kasih sayang di antara umat Islam, dan bekerja untuk memperkuat semangat kerja sama, berkomunikasi, bertemu dan bertoleransi diantara berbagai sekte Muslim di seluruh dunia, namun bukan dengan cara seperti presiden ini yang mendukung para tiran dari Ash-Sham dan para pendukung pembunuh rakyatnya. Rezim Iran telah berusaha keras untuk membela tiran Bashar dan Shabiha-nya. Bahkan, dengan tidak terpisahkan mereka menjalin hubungan dengan rezim kriminal itu ketika penasihat Urusan Internasional bagi Pemimpin Agung Revolusi Iran Ali Akbar Welayati mengumumkan pada tanggal 26 Januari 2013 bahwa “serangan terhadap Suriah akan dianggap sebagai serangan terhadap Iran”, dan dengan ini menjadi jelas bahwa berita tentang pengiriman para pejuang rezim Iran dan para ahli militernya untuk mendukung Bashar dalam pembunuhan orang-orang kami di Suriah adalah suatu kebenaran yang tidak bisa dipungkiri.

Wahai Presiden Mursi, seharusnya adalah wajib bagi Anda untuk menutup Kedutaan Besar Iran di negara Anda, bukan menerima mitra Bashar dalam kejahatan itu dengan semua keramah tamahan ini. Apa yang Anda telah melakukan adalah suatu dosa besar dan kejahatan yang serius! Bagaimana Anda menghadapi anak-anak tak berdosa dari Damaskus, para sesepuh yang saleh dari Dara’a, para pemuda setia dari Aleppo, dan wanita-wanita yang tidak bersalah dari Idlib yang telah mengungsi?

Ya Allah, Yang Maha Pemurah dan Pemberi, yang memberikan dari orang-orang yang meminta, kami meminta kepada Engkau untuk menghancurkan tiran Ash-Sham Bashar dan para pembantunya, dan orang-orang yang berpegang dengan kokoh bersamanya dan mereka yang membantunya dengan uang, senjata atau para lelaki . Ya Allah, bersamalah dengan Mujahidin,  orang-orang yang saleh dan bersih, di negeri Ash-Sham, dan tunjukkilah mereka ke jalan yang benar, dan tetapkan dalam diri kami Negara Islam, dan berikan kepada kami seorang pemimpin yang kuat yang melindungi umat ini, membelanya dan tidak mengenal sanjungan, jilatan, atau sikap riya. Engkaulah yang mampu menjawab doa kami.

إِنَّمَا يَنْهَاكُمْ اللَّهُ عَنْ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِى الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُوْلَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ

Othman Bakhash
Direktur Kantor Media Pusat
Hizbut Tahrir

0 komentar:

Post a Comment